Berasal Dari Sumber Organik
Limbah organik merupakan limbah yang asalnya dari sisa bahan alam atau dari makhluk hidup. Proses penguraian limbah organik tidak akan memakan waktu yang panjang karena mengandung zat kimiawi.
Cangkang Kerang Laut
Aneka jenis kerang yang beraneka ragam pula bentuknya hidup di perairan Indonesia yang kaya. Kerang atau yang bahasa latinnya adalah mollusca, merupakan hewan air yang memiliki cangkang. Tentunya cangkangnya yang keras itu tidak ikut dikonsumsi oleh manusia.
Maka dari itu, cangkang itu akan dibuang dan menjadi limbah jika dibiarkan begitu saja. Cangkang kerang berasal dari makhluk hidup, cangkang kerang memiliki kandungan air yang sedikit juga sehingga memiliki tekstur yang keras dan perlu waktu agar bisa terurai dengan baik
Meskipun sisik ikan berasal dari makhluk hidup, namun sisik ikan memiliki kandungan air yang sedikit juga, grameds. Seperti yang kita tahu bahwa sisik ikan memiliki tekstur yang keras dan juga sulit terurai dengan baik.
Sama halnya dengan sisik ikan, tulang ikan juga memiliki kandungan air sedikit, sehingga tulang ikan juga akan sulit untuk proses penguraian. Tulang ikan sendiri memiliki tekstur yang keras ya grameds.
Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah masuk dalam proses pewarnaan, maka limbah yang sudah diberi warna harus dikeringkan kembali dibawah sinar matahari atau diangin-anginkan atau masuk dalam mesin pengering.
Bahan limbah keras yang sudah selesai proses produksi kemudian masuk dalam tahap akhir yaitu finishing agar lebih mudah diproses menjadi karya. Tahap finishing ini bisa dalam berbagai bentuk seperti dilem, di amplas, di gerinda, dipotong hingga akhirnya mencapai bentuk dan karya yang diinginkan.
Nah, Grameds itu dia adalah penjelasan mengenai contoh limbah keras organik dan cara mengolahnya agar tidak mencemari lingkungan terlalu banyak. Kita harus rajin untuk memilih dan memilah sampah sehingga dapat diolah dengan baik ya. Dengan begitu, suatu lingkungan akan menjadi bersih dan lebih sehat.
Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus menambah wawasan Grameds. Jadi, apakah kamu sudah mengolah limbah keras organik?
Jika grameds ingin membaca mengenai buku tentang limbah atau buku lainnya, maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Christin Devina
Contoh Limbah Organik – Grameds, limbah organik atau sampah adalah hal yang sering luput dan tidak diperhatikan oleh banyak orang. Padahal limbah organik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga yang tentunya menghasilkan banyak sekali limbah organik yang berbahaya apabila tidak diolah dengan baik.
Biasanya, limbah organik ini berasal dari sayur mayur, sisa buah, hingga sisa makanan dari rumah tangga. Semua sampah basah ini biasanya memiliki kandungan air yang cukup banyak.
Namun, apakah grameds sudah mengetahui apa itu limbah keras organik? Dalam artikel ini akan dibahas lebih lengkap mengenai limbah keras organik.
Contoh Limbah Keras Organik
Jika dilihat dari tekstur dan kandungan air, limbah keras organik memiliki kandungan air yang lebih sedikit dibandingkan limbah basah organik. Hal ini karena kandungan airnya yang lebih sedikit, maka mengakibatkan limbah keras organik membutuhkan waktu yang lama agar bisa diolah dan hancur atau terurai. Berikut adalah contoh-contoh limbah keras organik yang ada di sekitarmu dan jarang kamu sadari:
Tempurung kelapa memiliki kandungan air yang lebih sedikit dan tekstur yang keras. Ketika kamu pergi ke pantai pasti kamu melihat banyak tempurung kelapa yang sudah kering namun masih keras dan belum hancur sempurna.
Pernahkah kamu sadari bahwa kulit telur ternyata merupakan limbah keras organik Grameds? Mungkin kita jarang menyadarinya karena kulit telur berasal dari limbah rumah tangga. Kulit telur yang keras bisa mengakibatkan proses daur ulang membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga perlu berhati-hati dan mengolahnya dengan lebih baik.
Batang kayu yang berasal dari pohon yang ditebang juga ternyata merupakan dalam salah satu limbah keras organik. Batang kayu tidak mudah hancur terutama batang kayu yang memiliki ukuran yang besar. Oleh sebab itu, membutuhkan waktu yang lama untuk terurai meskipun kamu sudah menguburnya dalam tanah. Namun, kamu bisa mempercepat proses penguraiannya dengan cara memotongnya terlebih dahulu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Ciri-Ciri Limbah Organik
Jika kamu masih bingung cara membedakan limbah organik atau tidak, maka kamu bisa mengingat bahwa limbah organik memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
Cangkang Kerang Laut
Aneka jenis kerang yang beraneka ragam pula bentuknya hidup di perairan Indonesia yang kaya. Kerang atau yang bahasa latinnya adalah mollusca, merupakan hewan air yang memiliki cangkang. Tentunya cangkangnya yang keras itu tidak ikut dikonsumsi oleh manusia.
Maka dari itu, cangkang itu akan dibuang dan menjadi limbah jika dibiarkan begitu saja. Cangkang kerang berasal dari makhluk hidup, cangkang kerang memiliki kandungan air yang sedikit juga sehingga memiliki tekstur yang keras dan perlu waktu agar bisa terurai dengan baik
Meskipun sisik ikan berasal dari makhluk hidup, namun sisik ikan memiliki kandungan air yang sedikit juga, grameds. Seperti yang kita tahu bahwa sisik ikan memiliki tekstur yang keras dan juga sulit terurai dengan baik.
Sama halnya dengan sisik ikan, tulang ikan juga memiliki kandungan air sedikit, sehingga tulang ikan juga akan sulit untuk proses penguraian. Tulang ikan sendiri memiliki tekstur yang keras ya grameds.
Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah masuk dalam proses pewarnaan, maka limbah yang sudah diberi warna harus dikeringkan kembali dibawah sinar matahari atau diangin-anginkan atau masuk dalam mesin pengering.
Bahan limbah keras yang sudah selesai proses produksi kemudian masuk dalam tahap akhir yaitu finishing agar lebih mudah diproses menjadi karya. Tahap finishing ini bisa dalam berbagai bentuk seperti dilem, di amplas, di gerinda, dipotong hingga akhirnya mencapai bentuk dan karya yang diinginkan.
Nah, Grameds itu dia adalah penjelasan mengenai contoh limbah keras organik dan cara mengolahnya agar tidak mencemari lingkungan terlalu banyak. Kita harus rajin untuk memilih dan memilah sampah sehingga dapat diolah dengan baik ya. Dengan begitu, suatu lingkungan akan menjadi bersih dan lebih sehat.
Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus menambah wawasan Grameds. Jadi, apakah kamu sudah mengolah limbah keras organik?
Jika grameds ingin membaca mengenai buku tentang limbah atau buku lainnya, maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Christin Devina
Contoh Limbah Organik – Grameds, limbah organik atau sampah adalah hal yang sering luput dan tidak diperhatikan oleh banyak orang. Padahal limbah organik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga yang tentunya menghasilkan banyak sekali limbah organik yang berbahaya apabila tidak diolah dengan baik.
Biasanya, limbah organik ini berasal dari sayur mayur, sisa buah, hingga sisa makanan dari rumah tangga. Semua sampah basah ini biasanya memiliki kandungan air yang cukup banyak.
Namun, apakah grameds sudah mengetahui apa itu limbah keras organik? Dalam artikel ini akan dibahas lebih lengkap mengenai limbah keras organik.
Limbah Organik dapat Diolah menjadi Pupuk Kompos
Apakah grameds memiliki hobi berkebun? jika grameds memiliki hobi berkebun mungkin sesekali bisa mencoba menjadikan limbah di rumah seperti sisa sayur, sisa buah-buahan menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos dipercaya bisa menambah kesuburan tanaman loh.
Pembuatannya juga termasuk dalam kategori mudah, grameds hanya perlu menyiapkan wadah yang sudah diberikan tanah secukupnya, kemudian siram dengan air dan tumpuk dengan sampah organik yang sudah dipisahkan.
Kemudian masukan air yang sudah dicampurkan dengan EM4 (cairan pupuk). Kemudian masukan lagi tanah yang berfungsi sebagai penutup sampah. Lalu diamkan dan tutup wadah hingga 3 minggu. Jadi, pupuk kompos sudah jadi dan siap di pakai di tanaman kalian.
Pembersihan Limbah
Biasanya, limbah keras dalam keadaan kotor atau tidak bersih dan berpotensi mengandung zat berbahaya. Maka dari itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen hingga bersih agar zat bekas makanan atau zat berbahaya lainnya dapat larut dan limbah kering menjadi bersih.
Pencucian tentunya akan melibatkan air, sehingga pengeringan sangat dibutuhkan karena masih berkaitan dengan kebersihan dan keamanan kerja karena biasanya jika bahan utama basah maka berpotensi tidak awet dan akan menimbulkan bakteri. Pengeringan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti menggunakan sinar matahari langsung atau menggunakan lap kering dan alat pengering.
Setelah dikeringkan dan sudah bersih, limbah kemudian bisa masuk dalam proses pewarnaan. Limbah keras biasanya diwarnai dengan cara disemprot atau menggunakan kuas. Jenis cat yang digunakan juga harus disesuaikan dengan bahan limbah keras agar bisa melekat dengan baik pada bahan limbah keras.
Memiliki Kandungan Air Tinggi
Limbah organik memiliki kandungan air dengan kadar yang tinggi atau banyak. Selama proses pembusukan berlangsung, kandungan air yang ada dalam limbah akan menguap hingga akhirnya mengering.